Sejarah Singkat GKJ Karangbendo
Dalam sejarah maupun keberadaannya sekarang ini, GKJ Karangbendo tidak lepas dari pendekatan pekabaran Injil yang dipakai, yaitu kekeluargaan. Dalam sejarah, misalnya, karya pekabaran Injil yang dilakukan oleh jemaat Karangbendo kepada masyarakat pada dekade 1980an adalah melalui pendekatan secara kekeluargaan dengan mengadakan pelatihan keterampilan seperti pertukangan, perbengkelan, menjahit, usaha toko kelontong, dan bantuan permodalan kepada keluarga-keluarga prasejahtera saat itu.
Dari kegiatan ini banyak warga masyarakat yang tertarik dengan Kekristenan. Mereka kemudian belajar dan pada akhirnya beberapa dari mereka mengikuti katekisasi dan dibaptis. Sesepuh gereja yang menginisiasi pelatihan keterampilan dan berbagi tentang nilai-nilai Kekristenan tersebut dianggap sebagai orangtua oleh mereka yang kemudian menerima sakramen baptis dewasa.
Dan hubungan orangtua dan anak rohani dalam kehidupan bergereja GKJ Karangbendo masih tetap kental hingga saat ini. Di sisi lain, warga jemaat GKJ Karangbendo sebagian besar memiliki hubungan kekerabatan satu sama lain. Dari situ dapat dilihat bahwa GKJ Karangbendo adalah seperti sebuah keluarga besar yang kesemuanya ada dalam naungan Sang Kristus sebagai Orangtua Agung pasamuwan.